Kamis, 18 Juni 2009

Lebih Cepat, Lebih Baik

Aq liat 'Apa Kabar Indonesia Pagi', kebetulan disitu disiarkan tentang dua capres yang saling mengklaim jargonny masing masing...

Tapi sebetulnya yang aq liat dan aq dengar sebenar-benarnya adalah...
Hanya SBY-Boediyono yang benar-benar takut akan kekuatan jargon lawan pilpresnya JK-Wiranto 'LEBIH CEPAT... LEBIH BAIK...'.

Dulu SBY menyindir kalo Lebih Cepat Lebih Baik adalah suatu ke-TAKABUR-an.
Sekarang diplesetkan menjadi Lebih Cepat Lebih Ngawur.
selanjutnya Lebih Cepat Lebih Baik, Beliau salin menjadi 'Kita Cepat Harus Tepat, Tidak Boleh Ngawur Tapi Rugi' yang akhirnya diklaim menjadi slogan kampanye SBY-Boediyono.

Selanjutnya JK membalas 'Jika ada yang tidak sanggup lebih cepat, harus berusaha lebih cepat. Kalau tidak bisa, biar dia yang akan meLANJUTKAN Pemerintahan'.

Jadi siapa yang sebenar-benarnya memiliki kekuatan Jargon untuk membangun negeri tercinta ini lebih maju dari tahun2 sebelumnya?
Siapa yang benar-benar kreatif untuk membuat Jargon Kampanye, bukan malahan memplesetkan yang sudah ada sehingga menjadi sebuah sindiran yang bisa menyakiti dan mengadu domba Tim Kampanye masing-masing Kubu?

Arios,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar